RINEXIT: MALAM PUALAM
Kuhapus sisa-sisa hujan di wajahmuyang tak pernah lagi basah setelah senja itu
sebab kemarau setia memainkan gairah
merapah palung diam yang paling kelam
lantas kau mengabarkan sunyi
hening menghunjam dingin
aku terbata dalam tafsir sepi
sebenar-benar luka
Kauhapus remah-remah hibat di kalbuku
yang kusemai hingga malam mengabut
lantaran riwayat yang sempat jadi harap
mengusik relung pengembaraan
kemudian kau peluk langit
hangat di ujung lain
kau renda suka dalam tafsir gempita
sebenar-benar gelora
Malam-malam mempualam
menggulung rindu yang paling kuyu
aku kau memadu bisu
Imaji, 14 Juli 2016. 07:31
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar